Mengenai tanda di dahi itu bisa
saja bekas sujud, bisa pula bekas lainnya, seperti orang budha bahkan
bisa sampai enam tanda di dahinya.
Tidak pernah ada riwayat bahwa Rasul saw
berbekas hitam didahinya, namun ada riwayat bahwa para sahabat ada yg
berbekas seperti itu.
Tetapi ada firman Allah swt : “Muhammad
adalah utusan Allah, dan yang beriman bersamanya tegas terhadap orang
kafir dan berlemah lembut sesama mereka, kalian lihat mereka ruku dan
sujud untuk mencari anugerah dan keridhoan Allah, tanda mereka adalah
bekas sujud di wajah mereka..” (QS. Al Fath : 29).
Nah.. sebagian saudara – saudara kita
mengira bahwa yang dimaksud tanda bekas sujud itu adalah bekas hitam
itu, maka mereka membentur – benturkan kepalanya dengan keras saat sujud
agar dahinya bertanda hitam.., lucu sekali, aduh.. betapa mereka tak
mengerti makna ayat itu, padahal yang dimaksud adalah cahaya sujud yang
terbersit di wajah, yaitu tanda sujud yg terus menerangi wajah mereka
hingga di barzakh dan dihari kiamat,
Kalau yang dimaksud adalah tanda hitam
itu maka bila telah dikubur maka tubuh membusuk maka sirnalah tanda itu,
dan tak pernah teriwayatkan bahwa Nabi saw memiliki tanda itu.
Lalu bagaimana dengan Budha yang memiliki
juga tanda itu?, tak payah bersujud namun cukup menandainya, tentunya
bukan itu yang dimaksud, tapi cahaya sujud yang terlihat di wajah
mukminin.
namun tentunya kita tidak menuduh semua
orang yg bertanda hitam didahi itu demikian, mungkin memang karena tidak
sengaja, atau disengaja namun dg niat suci karena tidak fahamnya atas
ayat tsb, maka semua amal kembali pada niatnya.
wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar