http://malaysfreecommunities.webs.com/allah%20muhammad.JPG

Selasa, 06 November 2012

perbuatan siapa??

Penting untuk diingat bahwa upaya menistakan Rasulullah SAW sudah berulangkali dilakukan. Pada masa kekhilafahan Turki Utsmani pernah ada dua orang Yahudi yang bermaksud mencuri jasad Rasulullah SAW. Mereka menyamar seperti layaknya orang Arab dan berpakaian Arab. Namun Allah memberikan petunjuk kepada Khalifah melalui mimpi tentang kedua orang itu. Dalam mimpinya itu disebutkan bahwa Rasulullah SAW meminta tolong kepada Khalifah tentang adanya orang yang berniat jahat dengan menyebutkan semua tanda-tanda keduanya. Akhirnya dengan izin Allah kedua penjahat itu pun ditangkap dan dibunuh. Ya Allah, limpahkanlah Shalawat dan Salam kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan sahabatnya semenjak hari ini hingga akhir dunia.

sejak sekitar 3 abad lalu munculnya madzhab Wahhabi, Kerajaan ini telah menghancurkan ribuan situs Sejarah Islam. Tempat lahir Rasulullah SAW di Makkah Al Mukarromah dibuldozer diratakan dengan tanah kemudian didirikan di atasnya Perpustakaan. Korban terakhir adalah Sumur Zamzam. Sekitar tahun 2000-an sumur yang telah ada sejak zaman nabi Ibrahim ini ditutup rapat sehingga tidak dapat lagi disaksikan oleh kaum Muslimin.
Tersiar kabar bahwa pemerintah Kerajaan Keluarga Sa’ud (Saudi Aabia) bermaksud menghancurkan Kuburan Rasulullah SAW. Kerajaan bermadzhab Wahhabi yang telah sejak lebih kurang 3 abad menghancurkan ribuan Situs Islam itu konon hendak memperlebar kawasan masjid Nabawi agar mampu menampung Jama’ah lebih banyak. Situs Monitor Indonesia 29 Oktober melaporkan:

“Pemerintah Kerajaan Saudi berencana menghancurkan makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di Masjid Nabawi, Madinah. Seperti dikutip laman Fars New Agency yang dilansir kabar 24, senin (29/10/2012) rencana tersebut dimotori Mufti Besar Arab Saudi, Abdul Aziz Al-Syekh. Penghancuran makam Rasulullah SAW itu merupakan bagian dari rencana pemerintah Arab Saudi yang akan menghancurkan seluruh situs bersejarah Islam termasuk Masjid Nabawi dan 3 Masjid lainnya yang merupakan masjid tertua di dunia. Sebagai gantinya, pemerintah Arab Saudi merencanakan pengembangan proyek ekspansi yang bernilai multi miliar poundsterling, sebuah rencana yang dinilai mengejutkan ummat muslim di dunia. Bahkan rencana penghancuran masjid Nabawi di Madinah, tempat di mana makam Nabi Muhammad SAW dimakamkan, akan dimulai bulan depan seusai musim Haji. Kemudian di atas tanah situs paling bersejarah tersebut pemerintah Saudi akan membangun gedung terbesar di dunia yang bisa menampung 1,6 juta orang.”

“Raja Arab Saudi Abdullah memang enggan melestarikan warisan arkeologi paling suci bagi dunia Islam tersebut. Karuan saja langkahnya itu, sudah mendorong kemarahan ummat Islam. Pengembangan Masjid Nabawi sebagian besar nantinya akan mengambil bagian sayap barat dari masjid. Dalam sayap itu terdapat makam dua khalifah sekaligus sahabat nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar Siddik dan Umar bin Khatab RA.” Demikian Situs Monitor Indonesia melaporkan.

Bila benar apa yang dilaporkan situs ini, maka sepatutnya kaum Muslimin seluruh dunia berjihad menyelamatkan kehormatan Nabinya. Kalau hanya dibuat kartun saja, ummat Islam marah, lalu bagaimana pula bila kuburan suci itu benar-benar dihancurkan? Kalaupun hanya bangunannya saja, bukankah itu telah mengganggu kehormatan Rasulullah SAW? bukankah orang beriman sejak zaman sahabat senantiasa menundukkan kepala merendahkan diri saat memasuki kawasan di mana jasad agung itu terbaring? Bahkan, dalam satu keterangan disebutkan bahwa Imam Malik ketika menaiki kuda akan segera turun dan berjalan kaki ketika memasuki kota Madinah. Di manakah adabnya manusia yang berani menginjakkan kakinya dan menghantamkan peralatan bangunannya di atas baginda?. Ya Allah, selamatkanlah Jasad suci Nabi kami dan hancurkanlah setiap orang yang akan menghinakannya, Allahumma Amiin.

Akhirnya kita bertanya-tanya; siapakah gerangan di balik penghancuran situs yang diagungkan para Ulama Salaf dan kaum Muslimin itu? Motifasi apakah nian yang mendasarinya? Belum cukupkah mereka menghinakan Ka’bah dengan bangunan hotel-hotel megah dan jam dinding raksasa? Hasbunallah

Semua orang tahu Fir’aun adalah seburuk-buruknya manusia yang pernah hidup di muka bumi. Dialah diktator yang pernah memproklamirkan dirinya sebagai Tuhan seru sekalian alam. Sudah pada tempatnya, jika kemudian Allah menghinakannya dengan menenggelamkannya di laut merah. Tetapi mengapa justru jasad Fir’aun dipertahankan hingga kini? Allah punya alasan;

فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آَيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آَيَاتِنَا لَغَافِلُونَ (يونس:92)

Artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan kami” (Yunus: 92).

Terjemahan ini menurut kami kurang tepat dan akan lebih tepat bila ayat itu diartikan dengan:

Artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu agar menjadi bukti bagi orang-orang yang datang sesudahmu. Dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia “Melalaikan bukti bukti” Kami” (Yunus: 92).

Menurut ayat ini diabadikannya jasad Fir’aun adalah agar generasi di belakangnya memiliki bukti akan keberadaannya dan berbagai peristiwa yang menyertainya. Sekiranya tubuh Fir’aun hancur, niscaya banyak orang yang mengingkarinya sebab kebanyakan manusia itu kurang peduli dengan bukti-bukti sejarah.

Tidak sisa-sia pula Allah melestarikan Maqam Ibrahim. Manfaat itu baru dirasakan belakangan ketika orang-orang Ahlul Kitab keukeuh (baca: tetap pendirian) menganggap Baitul Maqdis lebih tua dari Ka’bah. Allah pun berfirman:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ .فِيهِ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَقَامُ إِبْرَاهِيمَ... (ال عمران:96-97)

Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Di sana terdapat beberapa bukti yang jelas yaitu Maqam Ibrahim…….” (Ali Imran: 96-97)

Sekiranya situs Maqam Ibrahim dibiarkan hancur, niscaya akan diterimalah klaim Ahlul Kitab yang menganggap Baitul Maqdis lebih tua dari Baitullah. Segala puji bagi Allah.

Kini Baitullah merupakan bangunan terendah di antara bangunan milik Kerajaan Keluarga Saud yang ada di sekelilingnya. Kini nama-nama yahudi penuh mengepung Rumah Suci Kiblat Ummat Islam itu. Di sana berdiri dengan megahnya gedung-gedung dengan nama-nama berhala Zionis di kota Makkah; Sheraton, Hilton, Iblis, Hyatt, Pizza Hut, Starbuck dan lainnya. Mana Akidahmu, Wahai Ulama yang gemar mengkafirkan Ummat Islam? Mana lidah lancangmu itu berhadapan dengan musuh-musuh Islam? Ataukah kalian dilahirkan hanya untuk membenci kaum Muslimin yang bertawassul, memperingati Maulid Nabi dan dzikir Berjama’ah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar