Penting untuk diingat bahwa upaya menistakan
Rasulullah SAW sudah berulangkali dilakukan. Pada masa kekhilafahan
Turki Utsmani pernah ada dua orang Yahudi yang bermaksud mencuri jasad
Rasulullah SAW. Mereka menyamar seperti layaknya orang Arab dan
berpakaian Arab. Namun Allah memberikan petunjuk kepada Khalifah melalui
mimpi tentang kedua orang itu. Dalam mimpinya itu disebutkan bahwa
Rasulullah SAW meminta tolong kepada Khalifah tentang adanya orang yang
berniat jahat dengan menyebutkan semua tanda-tanda keduanya. Akhirnya
dengan izin Allah kedua penjahat itu pun ditangkap dan dibunuh. Ya
Allah, limpahkanlah Shalawat dan Salam kepada junjungan kami nabi
Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan sahabatnya semenjak hari ini
hingga akhir dunia.
sejak
sekitar 3 abad lalu munculnya madzhab Wahhabi, Kerajaan ini telah
menghancurkan ribuan situs Sejarah Islam. Tempat lahir Rasulullah SAW di
Makkah Al Mukarromah dibuldozer diratakan dengan tanah kemudian
didirikan di atasnya Perpustakaan. Korban terakhir adalah Sumur Zamzam.
Sekitar tahun 2000-an sumur yang telah ada sejak zaman nabi Ibrahim ini
ditutup rapat sehingga tidak dapat lagi disaksikan oleh kaum Muslimin.
Tersiar kabar bahwa pemerintah Kerajaan Keluarga Sa’ud (Saudi Aabia)
bermaksud menghancurkan Kuburan Rasulullah SAW. Kerajaan bermadzhab
Wahhabi yang telah sejak lebih kurang 3 abad menghancurkan ribuan Situs
Islam itu konon hendak memperlebar kawasan masjid Nabawi agar mampu
menampung Jama’ah lebih banyak. Situs Monitor Indonesia 29 Oktober
melaporkan:
“Pemerintah Kerajaan Saudi berencana menghancurkan
makam Nabi Muhammad SAW yang terletak di Masjid Nabawi, Madinah. Seperti
dikutip laman Fars New Agency yang dilansir kabar 24, senin
(29/10/2012) rencana tersebut dimotori Mufti Besar Arab Saudi, Abdul
Aziz Al-Syekh. Penghancuran makam Rasulullah SAW itu merupakan bagian
dari rencana pemerintah Arab Saudi yang akan menghancurkan seluruh situs
bersejarah Islam termasuk Masjid Nabawi dan 3 Masjid lainnya yang
merupakan masjid tertua di dunia. Sebagai gantinya, pemerintah Arab
Saudi merencanakan pengembangan proyek ekspansi yang bernilai multi
miliar poundsterling, sebuah rencana yang dinilai mengejutkan ummat
muslim di dunia. Bahkan rencana penghancuran masjid Nabawi di Madinah,
tempat di mana makam Nabi Muhammad SAW dimakamkan, akan dimulai bulan
depan seusai musim Haji. Kemudian di atas tanah situs paling bersejarah
tersebut pemerintah Saudi akan membangun gedung terbesar di dunia yang
bisa menampung 1,6 juta orang.”
“Raja Arab Saudi Abdullah
memang enggan melestarikan warisan arkeologi paling suci bagi dunia
Islam tersebut. Karuan saja langkahnya itu, sudah mendorong kemarahan
ummat Islam. Pengembangan Masjid Nabawi sebagian besar nantinya akan
mengambil bagian sayap barat dari masjid. Dalam sayap itu terdapat makam
dua khalifah sekaligus sahabat nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar
Siddik dan Umar bin Khatab RA.” Demikian Situs Monitor Indonesia
melaporkan.
Bila benar apa yang dilaporkan situs ini,
maka sepatutnya kaum Muslimin seluruh dunia berjihad menyelamatkan
kehormatan Nabinya. Kalau hanya dibuat kartun saja, ummat Islam marah,
lalu bagaimana pula bila kuburan suci itu benar-benar dihancurkan?
Kalaupun hanya bangunannya saja, bukankah itu telah mengganggu
kehormatan Rasulullah SAW? bukankah orang beriman sejak zaman sahabat
senantiasa menundukkan kepala merendahkan diri saat memasuki kawasan di
mana jasad agung itu terbaring? Bahkan, dalam satu keterangan disebutkan
bahwa Imam Malik ketika menaiki kuda akan segera turun dan berjalan
kaki ketika memasuki kota Madinah. Di manakah adabnya manusia yang
berani menginjakkan kakinya dan menghantamkan peralatan bangunannya di
atas baginda?. Ya Allah, selamatkanlah Jasad suci Nabi kami dan
hancurkanlah setiap orang yang akan menghinakannya, Allahumma Amiin.
Akhirnya kita bertanya-tanya; siapakah gerangan di balik penghancuran
situs yang diagungkan para Ulama Salaf dan kaum Muslimin itu? Motifasi
apakah nian yang mendasarinya? Belum cukupkah mereka menghinakan Ka’bah
dengan bangunan hotel-hotel megah dan jam dinding raksasa? Hasbunallah
Semua orang tahu Fir’aun adalah seburuk-buruknya manusia yang pernah
hidup di muka bumi. Dialah diktator yang pernah memproklamirkan dirinya
sebagai Tuhan seru sekalian alam. Sudah pada tempatnya, jika kemudian
Allah menghinakannya dengan menenggelamkannya di laut merah. Tetapi
mengapa justru jasad Fir’aun dipertahankan hingga kini? Allah punya
alasan;
Artinya: “Maka pada hari ini Kami
selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang
yang datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah
dari tanda-tanda kekuasaan kami” (Yunus: 92).
Terjemahan ini menurut kami kurang tepat dan akan lebih tepat bila ayat itu diartikan dengan:
Artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu agar menjadi bukti
bagi orang-orang yang datang sesudahmu. Dan Sesungguhnya kebanyakan
dari manusia “Melalaikan bukti bukti” Kami” (Yunus: 92).
Menurut ayat ini diabadikannya jasad Fir’aun adalah agar generasi di
belakangnya memiliki bukti akan keberadaannya dan berbagai peristiwa
yang menyertainya. Sekiranya tubuh Fir’aun hancur, niscaya banyak orang
yang mengingkarinya sebab kebanyakan manusia itu kurang peduli dengan
bukti-bukti sejarah.
Tidak sisa-sia pula Allah melestarikan
Maqam Ibrahim. Manfaat itu baru dirasakan belakangan ketika orang-orang
Ahlul Kitab keukeuh (baca: tetap pendirian) menganggap Baitul Maqdis
lebih tua dari Ka’bah. Allah pun berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula
dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di
Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Di sana terdapat beberapa bukti yang jelas yaitu Maqam Ibrahim…….” (Ali
Imran: 96-97)
Sekiranya situs Maqam Ibrahim dibiarkan hancur,
niscaya akan diterimalah klaim Ahlul Kitab yang menganggap Baitul Maqdis
lebih tua dari Baitullah. Segala puji bagi Allah. Kini Baitullah merupakan bangunan terendah di antara bangunan milik
Kerajaan Keluarga Saud yang ada di sekelilingnya. Kini nama-nama yahudi
penuh mengepung Rumah Suci Kiblat Ummat Islam itu. Di sana berdiri
dengan megahnya gedung-gedung dengan nama-nama berhala Zionis di kota
Makkah; Sheraton, Hilton, Iblis, Hyatt, Pizza Hut, Starbuck dan
lainnya. Mana Akidahmu, Wahai Ulama yang gemar mengkafirkan Ummat Islam?
Mana lidah lancangmu itu berhadapan dengan musuh-musuh Islam? Ataukah
kalian dilahirkan hanya untuk membenci kaum Muslimin yang bertawassul,
memperingati Maulid Nabi dan dzikir Berjama’ah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar