Shalat tarawih
yaitu shalat pada bulan ramadhan yang jumlahnya 20 raka’at dengan 10 kali salam
yang dilaksanakan setelah selesai shalat isya,nah jumlah 20 raka’at itu menurut
ijma ulama aimatul mujtahidin pada jaman imam syafi’i.
Maka dengan adanya ijma ulama buat kita semua tidak perlu lagi mencari dalil yang menerangkan tentang jumlah raka’at shalat tarawih.
nah kalau kita tidak tau dengan macam-macam hadistnya maka haram menyelisihi terhadap ijma,manfa’atnya ijma melegakan penelitian tegasnya dimana-mana suatu masalah yang ditetapkan dengan ijma maka tidak perlu lagi mencari keterangan dan haram menyelisihi terhadap ijma seperti yang diterangkan faidatul ijma dalam kitab jam’u jawami
pada abad kedua tahu 170 jumlah shalat tarawih dinegara mekah dan lainnya itu dikejakan 20 raka’at sedangkan di medinah di kerjakan 36 raka’at ,dan diterangkan dalam sunan abu dawud tarawih pernah di berjama’ahkan di jaman nabi muhammad saw dengan 8 raka’at dan di teruskan di rumah masing-masing sampai 20 raka’at,sehingga di tiap rumah ramai membaca AL-QUR’AN di saat shalat tarawih seperti suara lebah,nah shalat tarawih sunnat di berjama’ahkan.
dan ini ramai tarawih di berjama’ahkan yairtu di jaman khalifah sayidina umar bin khatab, tegasnya uma memperhitungkan baik di berjama’ahkan terus beliau memerintahkan ubai bin ka’ab ke hafizh Al-qur’an untuk menjadi imam tarawih.
maka dengan adanya berlaku dari khalafurrosidin itu sunnat di amalkan sebab ada perkataan rosul: Alaikum bi sunnati wa sunnati khalafaurrosidin di jaman umar bin khatab shalat tarawih itu dilaksanakan dengan 2 cara ; yaitu terkadang dilaksanakan 8 raka’at tetapi dengan bacaan yang panjang yaitu 200 ayat dalam 1 raka’at,sehingga para sahabat sampai shalatnya memakai tongkat untuk menahan pegal,terkadang suka dikerjakan 20 raka’at dengan bacaan yang ringan
Maka dengan adanya ijma ulama buat kita semua tidak perlu lagi mencari dalil yang menerangkan tentang jumlah raka’at shalat tarawih.
nah kalau kita tidak tau dengan macam-macam hadistnya maka haram menyelisihi terhadap ijma,manfa’atnya ijma melegakan penelitian tegasnya dimana-mana suatu masalah yang ditetapkan dengan ijma maka tidak perlu lagi mencari keterangan dan haram menyelisihi terhadap ijma seperti yang diterangkan faidatul ijma dalam kitab jam’u jawami
pada abad kedua tahu 170 jumlah shalat tarawih dinegara mekah dan lainnya itu dikejakan 20 raka’at sedangkan di medinah di kerjakan 36 raka’at ,dan diterangkan dalam sunan abu dawud tarawih pernah di berjama’ahkan di jaman nabi muhammad saw dengan 8 raka’at dan di teruskan di rumah masing-masing sampai 20 raka’at,sehingga di tiap rumah ramai membaca AL-QUR’AN di saat shalat tarawih seperti suara lebah,nah shalat tarawih sunnat di berjama’ahkan.
dan ini ramai tarawih di berjama’ahkan yairtu di jaman khalifah sayidina umar bin khatab, tegasnya uma memperhitungkan baik di berjama’ahkan terus beliau memerintahkan ubai bin ka’ab ke hafizh Al-qur’an untuk menjadi imam tarawih.
maka dengan adanya berlaku dari khalafurrosidin itu sunnat di amalkan sebab ada perkataan rosul: Alaikum bi sunnati wa sunnati khalafaurrosidin di jaman umar bin khatab shalat tarawih itu dilaksanakan dengan 2 cara ; yaitu terkadang dilaksanakan 8 raka’at tetapi dengan bacaan yang panjang yaitu 200 ayat dalam 1 raka’at,sehingga para sahabat sampai shalatnya memakai tongkat untuk menahan pegal,terkadang suka dikerjakan 20 raka’at dengan bacaan yang ringan
Imam syafi’i
berkata :Banyaknya raka’at serta
meringankan bacaan itu lebih dekat untuk kami.nah ini sebagai mana di
terangkan dalam kitab fathul bari syarah Bukhari keterangannya ibnu
hajar asqqoilani dari golongan madzhab syafi’i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar