http://malaysfreecommunities.webs.com/allah%20muhammad.JPG

Minggu, 25 November 2012

nasihat imam ghazali



Tidak pantas menipu kepada kalian syaiton dan berkata syaiton kepeda kalian adzhir haqq dsn tidak boleh lalai kalian dalam ini haqq,karena sesungguhnya syaiton selamanya menggusur kepada manusia terhadap keburukan dalam lapangan kebaikan.maka tidak boleh kaloan membuat syaitan tertawa maka menaklukan syaitan dari kalian.menegakan haqq itu bagus seta orang menerima terhadap idzharul haqq dari kalian,dan idzharul haqq itu melalui jalan nasihat fi khafiyyati la bithariiqilmaroti
                                                                                                                       (imam ghazali,bidayatul hidayah)
dalm hal ini mushonif menerangkan suatu perkara yang menyebabkan dosa karena perkataan,yaiatu perkataan kita harus di jaga dari mendebat perkataan orag lain dan menyalahkan perkataan orang lain serta mau  mengalahkan dan merendahkan yang lain ,hal ini dapat menyakiti orang lain sesama muslim dan menganggap bodoh si mukhatab dan menghina dalam ucapannya mukhatab.dalam perkataan yang tadi itu membanggakan diri sendiri dan menganggap suci diri sendiri.dengan bertambahnya kepintaran dan membanggakan diri.kelakuan model seperti itu yaitu suka mendebat dan menyalahkan perkataan yang lain,hal ini dapat mempersult dan mempersempit dalam kehidupan sebab kalian  berani mendebat seseorang yang bodoh kecuali orang yang bodoh itu akan membalas dan menjawab dengan jawaban yang menyakitkan.maka sifat miro’ bakal menjadikan sempit dalam kehidupan (di asingkan yang lain) sehingga rosul berkata: nanti diakhir zaman akan banyak manusia yang menyalahkan para ulama dalam masalah yang sulit, nah manusia model seperti ini yang dikatakan oleh nabi syirooru ummati; artinya paling jelek umat kami(nabi) oleh karena itu sudah berkata nabi saw :barang siapa yang meninggalkan perdebatan serta mengaku salah maka allah swt akan membangun rumah untuknya di surga,dan barang siapa yang meninggalkan perdebatan walaupun dirinya benar karena tidak berani dan takut jadi pertengkaran maka allah akan membangun di paling atas surga. Dan tidak pantas kalian tertipu syaitan.dan itu syaitan berkata kepada kalian harus menegakan haqq tidak boleh lemah dalam haqq walaupun harus bertengkar,sebab selamanya itu syaitan menggusur manusia kumprung mengajak kepada keburukan di dalam lapangan ke baikan.maka janagn sampai membuat syaitan tertawa dan akan menaklukan kalian.nah menegakan haqq memang bagus tetapi bersama orang-orang yang akan menerima perkataan kalian nah baiknya menegakan haqq harus dengan perjalan nasihat serta tidak di tempat umum tidak boleh dengan perjalan mendebat. dalam kitab yang sama imam ghazali menerangkan ada 3 hal seseorang ketika mencari ilmu 
1. Orang yang menuntut ilmu untuk menjadikan ia sebagai bekalan ke negeri abadi maka ia tidak berniat dengan mencari ilmu selain hanya mendapatkan ridlo Allah dan negeri akhirat. Maka orang itu termasuk dalam golongan orang yang beruntung.

2. Orang yang mencari ilmu untuk mendapat keuntungan yang segera (dunia) dan mendapatkan kemuliaan pangkat dan harta benda sedang ia menyedari hal ini dan merasa dalam hatinya akan kejahatan keadaan yang dialaminya dan kehinaan maksudnya. Orang ini berada dalam golingan yang berbahaya. Jika matinya tidak sempat untuk bertaubat maka ia dalam golongan yang merugikan diri dan matinya dalam su-ul-khatimah (diserahkan pada Allah urusannya samada dimaafkan Allah ataupun diseksa). Namun seandainya ia bertaubat dan memperbaiki amal dan ilmunya maka ia akan bersama golongan yang beruntung.

3. Orang yang dikuasai oleh syaitan maka ia menjadikan ilmu yang dituntutnya itu sebagai alat untuk menghimpunkan harta benda dan bermegah megahan dengan kedudukan dan merasa bangga dengan ramainya pengikut. Dia menggunakan ilmunya untuk mencapai segala hajatnya untuk mengaut keuntungan dunia. Walaupun demikian dia menganggap dia mempunyi kedudukan yang tinggi di sisi Allah kerana dzohirnya ia menyerupai para ulama. Dia bercakap seperti percakapan ulama dan berpakaian seperti pakaian ulama, namun pada hal zahir dan batinnya penuh dengan tamak dan haloba dalam menghimpun kekayaan dunia. Golongan ini termasuk dalam golongan orang yang binasa dan tertipu dengan helah syaitan dan sangat tipis harapanya untuk bertaubat kepada Allah kerana ia telah menyangka berbuat baik.

Maka jadikanlah dirimu bersama golongan pertama dan berhati-hatilah supaya tidak termasuk dalam golongan yang kedua kerana banyak sekali orang yang lalai yang telah diragut kematian sebelum sempat ianya bertaubat dan memperbaiki kesilapan yang ada. dan jangan sama sekali kamu termasuk ke dalam golongan yang ketiga maka engkau akan terjerumus ke jurang kebinasaan yang sukar untuk diperbaiki.


d
d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar